Perbedaan
| Bauksit | bauksit yang dikalsinasi | |
| Bahan dan struktur: | Bauksit merupakan bijih aluminium alami yang komponen utamanya adalah aluminium oksida (Al2O3), dan biasanya mengandung pengotor seperti oksida besi, silikon dioksida, dan titanium oksida. | Setelah bauksit diolah dengan kalsinasi suhu tinggi (pemanas), aluminium hidroksida (Al(OH)₃) diubah menjadi aluminium oksida (Al₂O₃), dan kotoran dapat terurai atau mengubah strukturnya, sehingga meningkatkan kandungan dan kemurnian aluminium oksida. |
| Sifat fisik: | Keadaan fisiknya adalah bijih dalam keadaan alaminya, biasanya dalam bentuk bubuk atau butiran, dan warnanya bervariasi tergantung pada kotoran, dan mungkin berwarna putih, abu-abu, cokelat, dll.. | Setelah kalsinasi, struktur kristal alumina berubah, biasanya menjadi lebih halus dan padat, dan warnanya juga bisa berubah menjadi putih atau abu-abu muda. |
| menggunakan: | Ini langsung digunakan dalam produksi logam alumina dan aluminium, dan juga digunakan dalam produksi refraktori, abrasif, semen, dll.. | Ini terutama digunakan untuk menghasilkan alumina dengan kemurnian tinggi (seperti alumina khusus di industri aluminium), dan juga digunakan untuk memproduksi bahan tahan api berkinerja tinggi, keramik, katalis, dll.. |
Kontak:
Sumber:
Bauksit terkalsinasi diperoleh dengan mengolah bauksit, jadi ada hubungan produksi langsung di antara mereka.
Kegunaan:
Meskipun kegunaannya berbeda, baik bauksit maupun bauksit terkalsinasi banyak digunakan dalam industri aluminium, manufaktur tahan api, industri keramik dan bidang lainnya, dan merupakan bahan baku penting untuk produksi aluminium.
Komposisi kimia:
Keduanya mengandung alumina, namun kandungan alumina dan kemurnian bauksit terkalsinasi lebih tinggi.
Proses pemrosesan:
Setelah bauksit diproses dengan proses Bayer, itu melewati langkah-langkah pencernaan, pengendapan, pencucian, pengeringan dan kalsinasi hingga akhirnya diperoleh bauksit terkalsinasi.
Nilai ekonomi:
Pengolahan bauksit terkalsinasi meningkatkan nilai ekonomis dan jangkauan penerapannya karena dapat menghasilkan produk dengan kemurnian lebih tinggi dan kinerja lebih tinggi.
Umumnya, bauksit terkalsinasi merupakan hasil pengolahan dan pemurnian bauksit, dan ada hubungan erat antara keduanya. Bauksit adalah bahan mentah, sedangkan bauksit terkalsinasi merupakan produk bernilai tinggi setelah diolah, yang memenuhi kebutuhan berbagai industri.


